TAGANA STKS BANDUNG

SIGAP, TANGGAP, TERDEPAN

Gagasan TAGANA dimulai oleh seorang yang pernah mengikuti pelatihan TAGANA dan TRC dengan pertimbangan melimpahnya sumber daya yang tersedia di STKS Bandung, namun keterbatasan sarana dan prasarana mengakibatkan keinginan tersebut terhenti sejenak.

Sumber daya yang tersedia: pertama, mahasiswa baru sekitar 150 orang setiap tahun dilatih melalui Latihan Dasar Penanggulangan Bencana (Latsar PB) dengan kurikulum Latsar PB yang di-upgrade berdasarkan kecenderungan bencana yang mungkin terjadi, dengan instruktur didatangkan dari kalangan akademisi, praktisi dan birokrat.

Kedua, staf pengajar/dosen yang mempunyai keahlian mengelola pascabencana (trauma psiko-sosial) yang terhimpun dalam Pusat Kajian Pengungsi (Puskasi) STKS Bandung, serta pegawai yang telah mengikuti Latihan TAGANA.

Dan pada hari Senin tanggal 13 Agustus 2007 TAGANA STKS Bandung resmi dikukuhkan oleh Direktur Jenderal Bantuan dan Jaminan Sosial Departemen Sosial RI dan sekaligus launching TAGANA STKS Bandung yang bersamaan dengan Pembukaan Latsar PB.


Senin

disaster risk reduction





22-11-2008>>>pengurangan resiko (mitigasi) bencana bisa ditanamkan pada anak usia dini, tagana stks melakukan kegiatan tersebut pada anak-anak sekolah menengah pertama (sltp) pgri ciumbuleuit.
pada usia ini anak-anak tersebut selain bisa menyelamatkan diri sendiri terhadap bencana dan bisa dijadikan potensi sebagai penolong, maka resiko akibat bencana bisa dikurangi.
Diposting oleh di